Rumah
Nyaman dengan Taman dan Pepohonan
ditulis untuk mengikuti lomba di http://rumahhokie.com
Mengutip
sebuah perkataan (mohammed prophed) : baiti jannati (rumahku bagaikan surga
bagiku).
Berawal
dari perkataan itu jelas bahwa sebagai orang yang mengaku mengikuti nabinya
akan mendesign rumahnya seperti surga. Lalu seperti apa surga yang dimaksudkan?
Surga
yang dimaksudkan dalam perkataan diatas adalah kenyamanan. Rumah yang dapat
membuat penghuninya dan tamunya nyaman itulah surga yang dimaksud baiti
jannati.
Kemudian
apa yang dimaksud kenyamanan?
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia kenyamanan berarti menyegarkan; menyejukkan. Dalam
arti yang lebi luas kenyamanan berarti membuat penghuninya bahagia dan
mendatangkan “kebaikan”.
Salah
satu hal yang dapat mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan adalah taman dengan
berbagai macam pepohonan.
Desain
taman dengan aneka pepohonan di depan dan belakang rumah akan mendatangkan
kebaikan. Di daerah yang padat penduduk saat ini bisa kita temui jalan jalan
yang beraspal dan berbatako. Nyaris hilang tanah tempat tumbuhnya berbagai
macam jenis pepohonan. Belum lagi rumah dan perumahan pedesaan (tanah kavling) saat
ini di bangun tanpa lahan kosong untuk area taman rumah. Tanah miliknya
dibangun rumah keseluruhannya tanpa ada lahan kosong untuk taman rumah.
Betapa
ngerinya jika hal ini terus dilanjutkan tanpa adanya perencanaan yang lebih
baik. Bisa di bayangkan 10 tahun atau 20 tahun kedepan. Kira kira menjadi apa
daerah tersebut? Jika hanya dipenuhi bangunan bangunan mati.
Hal
tersebut banyak ditemuan di daerah pedesaan yang berkembang menjadi setengah
kota karena berdirinya perusahaan perusahaan.
Padahal
manusia dan tumbuhan saling terikat dan saling membutuhkan. Manusia sangat
membutuhkan oksigen dari hasil fotosintesis tumbuhan. Semakin banyak tumbuhan
maka semakin bagus bagi manusia. Semakin bagus untuk menjaga kesehatan manusia.
Oksigen ikut andil besar dalam menjaga kesehatan manusia. Jika sudah tiada lagi
pepohonan di suatu daerah maka bisa dipastikan daerah tersebut dikeliling
berbagai macam “penyakit” yang siap membunuh manusia.
Konsep
taman yang bagus untuk desain rumah
Setidaknya
sebelum membangun sebuah rumah, seorang pemilik tanah meng-alokasikan antara
2-3 meter untuk lahan kosong. 1-1,5 meter di depan dan 1-1.5 meter di belakang.
Di tengah tengahnya untuk di bangun rumah.
Ketika
selesai membangun rumah, si pemilik rumah membangun taman surga di lahan
kosong. Agar lebih bermanfaat lagi lahan lahan kosong tersebut bisa di tanami
dengan pepohonan yang tumbuhnya tidak terlalu besar. Seperti pohon jambu, pohon
belimbing, pohon tin, pohon srikaya, pohon sirsak, pohon pisang, dan pohon
lainnya.
Tanaman
buah akan lebih bermanfaat daripada tanaman bukan buah. Selain menghasilkan
oksigen, tanaman buah menghasilkan buah yang bisa bermanfaat pula sebagai
asupan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Sehingga tidak perlu lagi membeli buah dipasar.
Tinggal petik buah di halaman rumah.
Konsep
sedekah yang mendatangkan kebaikan.
Taman
yang ditumbuhi pepohonan akan menghasilkan oksigen. Oksigen ini jika di hirup
oleh orang lain maka itu menjadi sedekah. Sedekah tentu akan menarik “rezeki”
bagi empunya. Siapa? Si pemilik tanaman, si penanam tanaman tersebut.
Selain
oksigen, buahnya juga bisa di bagikan kepada tetangga yang juga bernilai
sedekah. Sedekah inilah yang akan menarik rezeki bagi pemiliknya. Sedekah inilah
yang menjadi kebaikan. Sedekah inilah yang akan menarik kebaikan.
Rezeki
artinya luas, termasuk kenyamanan, ketika tetangga kita beri buah kemudian
senyum kepada kita (kitapun menjadi bahagia) itu juga rezeki. Karena seringnya
memberi hasil buah kepada tetangga, maka tetangga pun akan “menjaga” rumah kita
dikala kita sedang bepergian, itu juga rezeki.
Inilah
konsep rumah yang memberikan kebaikan kepada kita juga kepada tamu atau
tetangga.
Konsep
“baiti jannati” bisa diaplikasikan dengan desain rumah dengan taman. Walaupun desain
taman seperti ini hanyalah sebuah kebaikan kecil dari konsep “baiti jannati”
sebagaimana perkataan “Nabi Muhammad”.
Yang lebih besar bisa di dapatkan melalui
kajian kajian yang lebih mendalam.
Terimakasih,
Wahyudi
sukur sugianto
0857-3213-4547